apa reaksi pertama kali kalau kita dengar berita buruk? sedih, pastinya. tapi kali ini reaksi itu bertambah menjadi marah, kecewa, kesel karena mendapat kabar bahwa bapak suamik positif covid.
jujur, ketika tadi malam tepatnya dini hari mendengar berita itu aku gak bisa berkata apa². pengen marahhhhh! kenapa kok bisa selama ini prokes dan selalu berusaha hati² tapi masih juga kena. ditambah adek bayik tumbenan dini hari nangis², mungkin dia merasakan kekecewaan ibuk.
siapa yang harus kusalahkan?
pagi hari tadi aku langsung bilang sama paksu kalau aku marah sama keadaan saat ini. karena kita punya dua anak kecil dan lansia dirumah. terus kelanjutannya mau gimana. kata paksu kita serumah pcr aja.
aku dan paksu berusaha cari² informasi untuk pcr yang bisa home care dan setelah mencari sana sini pilihan kita jatuh pada mylab (monmaap ini bukan endorse).
kenapa kita milih mereka karena yang paling available hari ini cuma mereka. bukannya lebih cepat lebih baik untuk tau kondisi kami saat ini supaya kami bisa memikirkan lagi apa aja yang harus dilakukan.
aku berharap ini semua baik² aja tapi manusiawi kalau aku insecure, karena kondisi badanku saat ini menunjang bisa ketularan paksu juga.
well, kita liat hasil labnya maksimal 24 jam kedepan.
tapiii, dibalik berita menyedihkan itu terselip kebahagiaan buat keluarga kita. adek bayik hari ini udah bisa duduk sendiri 😍😍😍
gumushhh! sehat² yaa kesayangannn 🤍