sekarang saatnya untuk dirimu belajar menerima. bahwa bahagia tidak akan selalu ada, terkadang dari luka yang akan mengajarimu bagaimana mengendalikan bahagia yang berlebihan agar seimbang. bagaimana dirimu akan belajar lebih ikhlas, dari setiap harapanmu yang sama sekali tak berujung pada kebaikan.
kenyataannya sebaik apapun kamu berjuang, bagaimana kamu bersikap, tetap saja akan akan berakhir dengan luka. entah bagaimana, kamu tidak pernah menyangka bila akhirnya kesedihan adalah ujung dari kebahagiaan yang selama ini kamu dambakan. karena tidak selalu hidup akan berjalan mulus, apalagi atas yang kau harapkan dan menjadi segala-galanya.
maka berdamailah dengan luka, menerima bahwa lukamu adalah cara terbaik untuk membawamu kembali kepadaNya. yang selama ini kamu hanya berfokus pada manusia, akhirnya mengingatkanmu juga agar tak melupakanNya. berdamai dengan luka bahwa tak selamanya akan terus sakit tanpa penyembuhan.
belajar menerima, menghadapi kenyataannya sekarang. meskipun kamu sulit, meski kamu masih terhimpit rasa sakit.
bahkan dengan luka kamu jadi akan belajar mengendalikan diri. bagaimana mengingat segalanya, bahwa setiap harapan tak selalu melulu akan jadi kenyataan.
belajar untuk lebih rela, bahwa setiap cerita tidak akan sama seperti manusia lainnya.
ikhlas dalam menjalani, karena rasa sakit akan segera pulih kembali. hati yang pernah patah akan kembali utuh dan menyatu. perlahan akan sembuh seperti semula, sama seperti halnya sebelum mengenal cinta.
karenanya hadapilah patah hati, luka, juga hal buruk itu dengan baik juga apa adanya.
karena kamu akan selalu mengambil pelajaran baiknya.
tidak semua harapan akan terus di eluk-elukkan karena harapan yang lebih baik adalah dimana kamu belajar untuk mengikhlaskan.