aku terlalu cengeng untuk menangisi hal yang telah menyakitiku.
menyakitkan namun tak pernah bisa hilang.
rasa itu selalu dan selalu ada, melekat erat bagaikan permen karet yang tak ingin dibuang.
bagaimana caranya untuk agar kumengerti bahwa aku tak dapat melupakan perasaan sakit ini.
menangislah bila harus menangis..