Pilih Laman

dari judulnya aja udah tau ya mau ngebahas apa kali ini 😅

“ngomongnya anak Jaksel banget sih!”
itu celetukan dari salah satu teman ketika Sae bicara dengannya
dengan menggunakan bahasa Indonesia bercampur dengan bahasa Inggris

julukan anak Jaksel yang artinya anak gaul yang berbicara dengan ciri khas
mencampur bahasa Indonesia dan Inggris

mungkin perpaduan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris menjadikan Sae
mendapat julukan tersebut

sebagai orang tua, aku dan bapak suamik tak pernah memaksa Sae untuk belajar apa,
kami berdua tak pernah mengajari Sae untuk berbahasa asing,
makanya kalau ia bicara dengan bahasa yang belang belonteng,
kami hanya membenarkan apabila ia salah dalam mengucapkan

apalagi di keluarga kami terdapat dua bahasa yang dipakai yaitu bahasa Indonesia
dan bahasa Jawa. ditambah kalau Sae menggunakan bahasa Inggris,
cukup sibuk untuk aku dan bapak suamik menterjemahkan
untuk Simbahnya dan orang sekitar dirumah, hahahaha

anak sekarang dari dalam perut ibunya kayaknya udah pintar
ngomong bahasa asing. entah akunya yang kuno atau
memang pengaruh dari dunia sekitar yang rata-rata anak sekarang
ngomong bahasa asingnya cas cis cus. bahkan tanpa belajar
atau kursus formal terlebih dahulu

kalau di ingat kembali bahkan dulu waktu hamil Sae pada trisemester kehamilan,
aku hanya bisa makan singkong. bau aroma nasi membuatku mual

nahhh entah bagaimana Sae ngomong bahasa inggrisnya bisa paham dan lancar,
padahal dulu waktu hamil gak makan keju setiap hari. hahahahaha

aku dan suamik mungkin saat ini belum mampu memberikan pendidikan formal
atau kursus bahasa asing untuk Sae

memang banyak pilihan tempat-tempat kursus bahasa asing,
mulai yang biasa-biasa aja sampai yang biayanya gak masuk akal

buat aku dan bapak suamik untuk saat ini belum perlu,
karena perkembangan Sae untuk bicara bahasa asing
gak kalah sama anak-anak yang kursus di tempat yang terkenal itu.
bahkan dengan modal melihat dan mendengarkan di youtube
Sae mampu menirukan gaya atau bahasa yang ditampilkan

oia sekedar informasi, youtube yang dilihat oleh Sae khusus untuk anak-anak,
bukan youtube pada umumnya dan kami setting per tiga puluh menit akan tampil
di layar permintaan password agar dapat dibuka kembali aplikasi tersebut

aku dan bapak suamik sengaja memprotectnya supaya
mata Sae juga gak lelah dan supaya Sae bisa istirahat,
gak terpanteng terus matanya sama layar yang radiasinya cukup jahat itu

okeh kembali ke topik..

ini pro dan kontra orang tua jaman sekarang. ada yang bilang perlu
dan ada yang bilang gak perlu untuk memberikan pendidikan lebih
atau kursus bahasa asing pada anak

terlebih di era globalisasi sekarang ini, kemajuan jaman semakin hari
semakin berkembang, jangan sampai kita ketinggalan dengan apa yang terjadi di sekitar

aku pribadi pengen kok supaya Sae bisa lebih berkembang, lebih dari orangtuanya.
tapi kami juga gak mau banyak menuntut dan memaksa mau bagaimana,
karena kami berdua tahu dan pernah menjadi anak kecil,
kami gak mau ketidaksenangan kami pada sesuatu terjadi pada Sae.
biarlah ia memilih sendiri dan kita sebagai orangtua mengarahkan
atau memberikan pendapat baik buruknya pada sesuatu yang ia pilih sendiri

memberikan kebebasan padanya merupakan modal penting untuk masa depannya,
karena suatu saat aku dan bapak suamik gak
akan mendampingi Sae lagi (duhhh mulai membayangkan jadi mewek sendiri)

kami ingin Sae dan dunia bersahabat. meskipun dunia berubah-ubah
dan dengan bahasa yang berbeda-beda namun bahasa Ibu tetap harus dijunjung dimanapun jua..