Pilih Laman

entah apa yang ada di pikiran seorang istri kalo cemburu sama suaminya gara-gara aku.

ini bukan yang pertama kali ketika seorang istri cemburu sama aku. apakah ini salahku?

sebelumnya akan aku ceritakan dengan singkat bagaimana kami bertemu.
waktu dulu aku masih ikut orangtuaku dan ngontrak di daerah jagakarsa, aku dan dia satu kumpulan mudika (muda-mudi katolik). dia lebih muda dariku. ketika ia masih mengenakan seragam sekolahnya aku udah bekerja di salah satu perusahaan di jalan wijaya. kebayang kan perbedaan umur kami yang sangat jauh.

sigh..
males nyeritain tapi kesal itu berkecamuk dalam hati.

jujur aku menganggap ia sebagai adik karena memang tak ada rasa buatku. murni sebagai adik bahkan sampai kami kembali dipertemukan gara-gara video lathi yang kubuat dan ia memintaku untuk kolaborasi membuat konten youtube bersama teman-temannya.

singkat kata beberapa kali pertemuan untuk membuat konten bersama-sama rasanya seru banget. seperti keluarga kedua.

sampai pada minggu lalu kami saling bervideo call beramai-ramai dan tak disangka dia mengcapture foto kami satu-persatu dan setelah selesai bervideo dia mulai membagikan foto-foto kami di grup. fotoku yang ia bagikan dengan caption “luna maya” 🤦🏽‍♀️🤦🏽‍♀️🤦🏽‍♀️.

aku hanya menganggap itu sebatas bercanda.

tak lama istrinya menghubungi salah satu teman kami, menanyakan ada hubungan apakah antara aku dan suaminya?

hmmm..

sigh..
males nyeritain tapi kesal itu berkecamuk dalam hati.

beberapa hari kemudian yaitu hari ini aku baru tau kabar itu dan aku speechless. dalam hati aku bertanya ada apa denganku ini yang hanya seorang perempuan biasa berumur hampir kepala empat. apa yang membuat pria-pria itu terpesona kepadaku? (jujur ini pertanyaan serius bagiku).

maaf, gak mudah buatku untuk jatuh cinta sama orang lain apalagi sampai tidur bareng. kalopun tidur bareng berarti dia mempunyai “sesuatu” yang sangat berarti buatku.

kembali lagi ke topik..

hey istri, apakah yang ada di otakmu kami tidur bareng? apakah sekedar seputar selangkangan yang kamu pikirkan? atau ada pengalaman pribadi yang membuatmu menjadi seperti itu?

kupercaya suamimu mampu memberikan apa aja yang kumau, tapi aku bukan pelacur yang sekalipun bisa dibayar dengan emas lalu tersenyum lebar layaknya iklan pasta gigi (seperti yang telah ia lakukan kepadamu kan?).

cukup yaa..
lelah lho aku sama hal-hal seperti ini. buang energi. silakan kamu pikirkan hal yang menyenangkan untuk dirimu dan suamimu.

sigh..
males nyeritain tapi kesal itu berkecamuk dalam hati.

jangan mau kalah sama perempuan yang jauh lebih tua usianya daripadamu. coba kamu pikirkan mengapa suamimu terpesona padaku sekalipun aku tak menggodanya dengan rayuan nakal apalagi mau diajak tidur bareng.

yuuuk pikirin aja kapan korona ini akan hilang supaya pikiran negatif yang ada dalam diri juga hilang dan jangan lupa untuk berusaha bahagia.

sigh..
males nyeritain tapi kesal itu berkecamuk dalam hati.

forgive the people that hurt you.
GOD will pay you back with double joy, double the VICTORY.